Guys, semester
baru, dosen baru, tapi makul masih nyambung nih,,…. Posting yang udah2 dah
pernah bahas IP, sekarang kita tanbah ya,…
Ni buat tugas
pertama jarkom 2, ang dosennya Pak joko, med baca ya,….
IP Publik VS IP Private
Internet
Protocol atau biasa kitasebut IP dibagi jadi dua jenis sob, yaitu Publik dan
Private.
Jika kawan2
semua pernah bertanya-tanya untuk mengetahui apa perbedaan antara alamat IP,
publik dan pribadi, maka kawan berada di tempat yang tepat. Dalam posting kali
ini Tiqom akan mencoba menjelaskan perbedaan antara ip publik dan alamat IP
pribadi dalam istilah awam sehingga menjadi sederhana dan mudah untuk dipahami.
Olalala,….. IP
Publik??? Apaan tuh??
Sebuah alamat
IP publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet
dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan
alamat IP publik yang sama dalam seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan
komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaraninformasi.
Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (publik) yang diberikan ke
komputer. Alamat IP publik ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service
Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet.
Pokoknya buat kita bisa konek internetan deh,…. Yar bisa pesbukan,….
Sebuah alamat
IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static
tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau
layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP publik yang dinamis dipilih
dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi
satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet
hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika
terjadi disconnetted atau jaringan terputus/padam apabila
menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.
Sobat dapat
mencek ip public yang digunakan di www.whatismyip.com
La trus IP
private apaan???
Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal):
10.0.0.0
– 10.255.255.255 (Total
Addresses: 16,777,216)
172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
Alamat IP
Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi
termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan
komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah
misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing dapat
diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10. Berbeda dengan IP publik,
administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya
sendiri (disediakan nomor IP pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang
disebutkan di atas).
Bedanya apa sih
antara private ama public??
Gini nih,
Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet.
Hayyyaa jadi ga bisa pesbukan deh,….
Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung
ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua
jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung
Network Address Translation.
Jika jaringan
pribadi yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka
setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik. Private IP dipakai
untuk komunikasi dalam jaringan dimana IP publik digunakan untuk komunikasi melalui
Internet. Kebanyakan pengguna internet dengan koneksi DSL / ADSL akan memiliki
Ip seperti IP publik.
Anda dapat mengetahui IP pribadi Anda dengan mengetikkan perintah ipconfig di command prompt. Jumlah yang Anda lihat terhadap “IPv4 Address:” adalah IP pribadi Anda yang dalam banyak kasus akan 192.168.1.1 atau 192.168.1.2. Berbeda dengan IP publik, swasta alamat IP yang selalu statis dan alami.
Anda dapat mengetahui IP pribadi Anda dengan mengetikkan perintah ipconfig di command prompt. Jumlah yang Anda lihat terhadap “IPv4 Address:” adalah IP pribadi Anda yang dalam banyak kasus akan 192.168.1.1 atau 192.168.1.2. Berbeda dengan IP publik, swasta alamat IP yang selalu statis dan alami.
Berbeda dengan IP Private, IP Public bersifat
worldwide dengan penggunaan konfigurasinya yang terikat dengan peraturan
tertentu. IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia
umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203 (tapi IP komputer saya saat ini
terdeteksi 118.137.213.70). IP publik inilah yang biasanya saat ini menggunakan
IPV4 dan ditakutkan akan habis dalam waktu dekat.
IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A –
E, namun yang hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E
digunakan untuk keperluan khusus. Cara mudah membedakan kelas A, B & C
:
- Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
- Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
- Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai
IP Private :
- Kelas A –> IP 10.x.x.x
- Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
- Kelas C –> IP 192.168.x.x
IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan
sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local
Host. Lembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan
dari Internet Authorized Numbering Association.
Nah setelah ini, kita bahas tentang IANA,…..
Cyeee tuh cewe dari mana tuh??? Namanya cakep
juga,… pasti itu yang bakal muncul di otak kalian!! Bukan sob, IANA tuh bukan
nama cewe!! Yuk kita bahas tentang Mbak IANA yang cakep nih bareng2
Internet
Assigned Numbers Authority
Atau kita singkat IANA, adalah sebuah organisasi yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat yang
mengurusi masalah penetapan parameter protokol internet, seperti ruang alamat IP, dan
Domain Name
System (DNS). Jadi IANA tuh bukan nama cewe ya, sob. IANA juga memiliki otoritas untuk menunjuk
organisasi lainnya untuk memberikan blok alamat IP spesifik kepada pelanggan
dan untuk meregistrasikan nama domain.
IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk mengatur root DNS yang
mengatur basis data pusat informasi DNS, selain tentunya menetapkan alamat IP
untuk sistem-sistem otonom di dalam jaringan Internet. Waaahhh tugas IANA keren dan
penting juga ya, sob!! IANA
beroperasi di bawah naungan Internet Society
(ISOC). IANA juga dianggap sebagai bagian dari Internet Architecture Board
(IAB).
IANA
memberikan tanggungjawab dalam mengatur pengaturan ruang alamat IP dan DNS
kepada tiga badan lainnya yang bersifat regional, yakni sebagai berikut:
ARIN
Jangan ketipu, ARIN bukan mbak ARIN tetangga sebelah. ARIN tuh
singkatan dari American Registry for Internet
Numbers yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah
Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika bagian Selatan (sub-Sahara). Jauh juga ya mbak ARIN kalo
jalan2
RIPE
Singkatan dari Réeseaux IP Européens, ingat RIPE pake E bukan RIP
lagunya mas Bondan Prakoso ya, RIPE bertanggungjawab dalam menangani
wilayah Eropa dan Afrika bagian utara (Sahara). Dan yang terakhir,….
APNIC
Asia Pacific Network Information
Center (APNIC), yang bertanggungjawab dalam menangani kawasan
Asia dan Australia.
IANA akan
digantikan oleh sebuah badan nonprofit internasional yang disebut sebagai Internet Corporation for Assigned Names
and Numbers (ICANN), karena meningkatnya penggunaan
Internet.
IDNIC
adalah pihak yang memiliki otoritas untuk
memberikan domain name
ID sebagai CCTLD (Country Code
Top Level Domain). Wewenang IDNIC ini
berasal dari pihak InterNIC
sebagai pengelola top level domain. Waaah ribet juga ya tugasnya.
Pendelegasian DTT-ID tercatat di
dalam basis data InterNIC dengan
NIC-Handle ID1-DOM. Jadi,
pendelegasian ini tidak berdasarkan SK dan
tidak berasal dari ITU
(International Telecommunication Union). Bukan
merupakan hasil munas organisasi
mana pun, serta bukan warisan dari
nenek moyang. Dengan sendirinya,
tidak dibutuhkan restu dari pihak
tertentu untuk mengelola DTT-ID!
Regulasi yang akan/ingin
diterapkan terhadap proses pendaftaran domain
perlu ditelaah dengan sangat
seksama. Pasalnya sebelum 1994, nyaris
tidak ada yang tahu-menahu
mengenai hal-ihwal internet. Agak sulit
jika menerapkan secara langsung
ketentuan seperti Undang-undang No. 3
Tahun 1989 yang telah
diperbaharui dengan UU N0 36/1999 tentang
Telekomunikasi, serta peraturan
pelaksananya. Terlebih, aspek
pendaftaran domain tidak terkait
langsung dengan menyelenggarakan
kegiatan komunikasi.
Kegiatan ini mengandung aspek
pendaftaran, legalitas, hak azasi, jati
diri, dan lain-lain yang lebih
dekat dengan sektor hukum. Sekali lagi
perlu ditekankan, bahwa kerangka
kerja yang digunakan harus tidak
mengabaikan semangat RFC-1591
serta bukannya gTLD-MoU, petunjuk dari
ITU, hasil munas, dan seterusnya.
Tapi katanya untuk mendaftarkan
domain name ID di IDNIC dipersulit?
Masalahnya dalam hal pendaftaran
domain apakah applicant telah mengisi
formulir dengan benar, apakah
seluruh persyaratan sudah dipenuhi.
Jika memang dianggap lambat
ataupun lama, tidak saya pungkiri karena
memang harus diperiksa satu per
satu.
Beberapa juga ada yang ditolak,
sehingga banyak antrean penolakan
domain name. Yang mengantre ini,
secara otomatis kan..menunggu
yang
di depannya selesai diproses,
sehingga mereka ini akan terlambat
menerima domain name-nya. Hal ini
lah yang membuat permasalahan yang
ada. Selain itu, jika mereka
tidak mengisi formulir dengan benar, maka
waktunya akan lebih lama.
jadi gitu guys, moga bermanfaat ya,.....